Lilypie Fourth Birthday tickers Lilypie First Birthday tickers

Sabtu, 04 April 2009

Cerita Kakek (1)

Beberapa hari kemarin mama sempat telpon nenek dan kakek di Tangerang, seperti biasa menanyakan kabar dan keberadaan mereka...rasanya lega kalau sudah telpon dan keadaan mereka baik-baik saja. Kakek juga suka sharing di telpon tentang beberapa peristiwa yang terjadi...dari banyak sharing dengan kakek, mama ingin menulis di blogg ini yang mungkin berguna buat Della, karena setiap sharing dengan kakek ada banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dan diambil manfaatnya.
1. Tentang Hidup
Kelihatannya serius banget yach.. ^-^ tetapi selama kita hidup kita pasti selalu belajar...dan terus belajar..kejadiannya kakek sharing tentang masalah tantenya mama, biasanya di keluarga banyak minta pendapat kakek karena dialah kakak yang tertua...didalam masalah itu kakek akhirnya memberi nasehat dan mengingatkan mama tentang hidup bahwa Hidup itu diatur bukan diperbaiki. Awalnya mama pikir kenapa tidak diperbaiki..?? Bukankah semua orang berusaha untuk memperbaiki kehidupannya untuk lebih baik ? Tetapi mama jadi mengerti bahwa kita perlu mengatur dan mengelola hidup kita dengan baik supaya tujuan hidup kita
tercapai...kalau kita tidak mengatur hidup kita bagaimana kita menikmati hidup yang baik ? mengatur hidup juga perlu iman, pengetahuan, kebijakan dan kedewasaan diri dan sosialisasi dengan orang lain dan masyarakat.
2. Tentang Demokrasi
He..he..seperti kampanye yach..kakek juga mengajarkan mama dan adik2 mama tentang demokrasi...untuk masalah-masalah yang menyangkut keputusan penting untuk kepentingan semua anggota keluarga pasti kakek melibatkan anak2 nya untuk memberi pendapat dan tanggapan dan apa alasannya kalau mengambil pilihan. Seperti keluar dari pekerjaan, membeli mobil lagi atau tidak, menjual asset yang ada atau tidak, atau membeli asset baru. Biasanya kita akan berdiskusi dan adu argumen..sampai dapat keputusan bulat. Kasus terakhir kami berdiskusi untuk apakah perlu membeli mobil baru ?? Karena mobil mama masih ada, kakek sudah punya mobil sendiri juga sudah ada 3 motor yang bisa digunakan dan ada motor baru hadiah dari BNI"46...hasilnya kakek beli mobil lagi dan mobil mama dijual karena mobil mama sudah tua dan motor barunya juga dijual aja, karena kakek sudah tidak butuh motor lagi. Dibalik Honda Vario ini ada ceritanya, biasanya setiap akhir tahun kakek mendapat berkat khusus dari Tuhan, sejak bekerja di perusahaan kakek setiap tahun dapat THR, jadi setelah tidak bekerja lagi dan buka usaha sendiri, kakek percaya Tuhan sendiri yang akan beri kakek THR. Pagi itu kakek merenung kira2 Tuhan mau kasih apa yach buat saya ?? Biasanya ada, kok sampai hari ini tidak ada tanda2 ada berkat ?? (biasanya ada kontrak baru atau kerjaan banyak ). Eh baru aja bicara ke nenek dapat telpon dari BNI tentang undian berhadiah, yach inilah THR buat kakek. Jadi kakek pikir tetap butuh satu mobil lagi untuk kepentingan anak-anaknya (supaya tidak mengganggu mobil kakek), ternyata keputusan itu kita rasakan bermanfaat (buat jalan2 akhir pekan, antar Della ke dokter, antar nenek belanja) dan mengurangi cost untuk pemeliharaan motor barunya dan mobil mama yang sudah tua. Tetapi kami juga diajar untuk menghargai otoritas mereka sebagai orang tua seperti jumlah uang saku, tugas2 di rumah, dan aturan2 di rumah yang mendidik kita.
3. Tentang Kekuatiran
Kakek bilang anak muda banyak kuatir tentang masa depan, dan kakek sendiri juga banyak kekuatiran ketika mama masih kecil...tetapi akhirnya bisa belajar tentang kekuatiran ketika ada masalah. Waktu itu masalahnya kakek dimohon mengundurkan diri dari pekerjaan karena kebijakan perusahaan pengurangan tenaga kerja. Karena kakek sudah tua tidak mungkin lagi mencari pekerjaan di perusahaan, dan mama, tante Dewi juga masih kuliah, Tante Nita masih SMU dan Om Jarot masih SMP...semua masih butuh biaya banyak. Sebelum memutuskan keluar dari pekerjaan (diberi opsi keluar di beri pesangon yang cukup atau tetap bekerja dengan kondisi kerja yang berubah) seperti biasa kakek dan nenek mengajak kita berkumpul dan berdiskusi karena menyangkut kelangsungan hidup kita, dan kakek memutuskan keluar dari pekerjaan, memulai untuk buka usaha sendiri dan memberi pengertian ke anak2 nya bahwa percaya Tuhan akan mencukupi segala keperluan kita, karena kakek optimis dan percaya semua akan baik..kamipun tidak menjadi kuatir akan semua biaya yg kita perlu. Kakek selalu mempersiapkan segala sesuatu jauh-jauh hari, kakek bilang karena kita juga tidak tahu akan hari esok apa yang terjadi kita juga harus mempersiapkan diri dan berjaga-jaga seperti 5 gadis yang bijaksana. Walaupun kakek bekerja di perusahaan, sudah mulai meristis usaha bengkel, nenek sudah dipersipkan buka sendiri dengan dibantu satu orang tukang(orang inipun kakek yang latih tentang teknik mesin yang sebelumnya hanya kenek tukang batu), kalau tukang itu tidak mengerti ada mobil rusak yang butuh perbaikan, nenek akan telpon kakek, apa saja yang harus dikerjakan. Dan setiap ada masalah keuangan, kami hanya mengandalkan Tuhan yang akan menolong. Kata-kata "janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" makin kami mengerti ketika setiap hari kami mengalami banyak mujizat dan menyadari tidak perlu menjadi kuatir, tetapi kakek juga mengajar bahwa masa depan kita tergantung hari ini. Yang artinya berusahalah yang terbaik apa yang kita hadapi di hari ini. Kalau hari ini kamu sebagai pelajar ya, belajar yang baik, kalau hari ini kamu sebagai pekerja, jadilah pekerja yang baik. Jadi kalau setiap hari kita berpikir dan melakukan yang terbaik pasti kita akan melihat masa depan yang baik.
Dan sampai sekarang mama masih ingat tentang kekuatiran kakek untuk membayar biaya kuliah untuk kami bertiga yang semuanya bersamaan. Lalu kakek memutuskan semua harus ke bengkel (usaha kakek) berdoa disana dan bantu bersihin bengkel..karena kita tiga cewek tidak tahu mekanik hanya tahu kalau motor mogok biasanya businya yang kotor he..he..jadi tugasnya bantu bersihin bengkel aja, yang tahu mekanik hanya kakek dan Om Jarot. Setelah dua jam kerja, ada bus antar pulau masuk dan minta diservice AC nya. Akhirnya kakek bisa membayar semua keperluan kuliah kita hanya dalam satu hari itu, karena Tuhan sudah kirim bus yang rusak AC nya. Dan disaat krisis seperti sekarang ini..kakek terus bersyukur karena Tuhan tetap memberi berkatnya sehari ke sehari...walaupun banyak bisnis yang bangkrut dan kesulitan keuangan dan banyak orang di PHK.

3 komentar:

Nicholas NJB mengatakan...

Beruntungnya Della punya kakek yang begitu bijaksana dan punya mama yang sudah dididik untuk bijaksana juga. Semoga nilai2 yang baik tersebut bisa jadi bekal Della di kemudian hari ya...

Michael, Ryan , Emily's Mommy mengatakan...

ya kalau kita minta tolong sama TUHAN ,pasti ada aja cara DIA kasih jalan buat bantu kita, asal kita mau selalu berdoa , pasti dikasih jalan dan pertolongan, meski lewat cara yang tidak langsung ;)

Della, Nathania mengatakan...

iya..Fan mudah2an kita bisa mendidik anak-anak kita lebih baik dari pengalaman orang tua kita.

Mbak Holy, thanks ya, kita juga belajar mengandalkan TUHAN bukan hanya disaat sulit, tetapi disaat senang juga. ^-^